Kuhisap rentetan parut dari tragedi amuk mu yang melasau
Diantara cadas yang kau agungkan terkapar
Tergelatak hati itu dihamparan tanah merah
Sambil mengiang jemarimu pada kelapa yang telah membuncah
Sudahlah kerabatku
Nyanyianmu itu memilukan rumput rumput pada liang kaki
Langkah yang kau torehkan dicibir burung laut
Siapa apanya kepadamupun tiada nurani
Biarlah terjajah daging yang menggelayut setiap nafas bersamamu
Tak pantas kalut kau jadikan hidangan pada malam panjang
Aku masih bisa melambungkan asamu, hingga terpental ditanah ijabmu
Tanggalkan jubah rengekkan itu, kawan!
Matilah pada detik ini.
Diantara siapa apanya kepadamupun tiada nurani
2 komentar:
Wow...Puisinya bikin aku melayang Bu' Dewi..
Ternyata Ibu Juga bisa Bikin Puisi..salut..salut..salut..
Puisi Bu' Dewi Membuat saya tergugah.. Apalgi Tulisan tentang "Mengenal Teknologi Informatika dari Dapur Kesayangan Sampai Ke Kamar Tidur" salam dari bunda nya Annisa
Posting Komentar