Selasa, 31 Maret 2009
Kerugian Banjir Bandang di Agam Diprediksi Rp15,3 M
Agam,Bupati Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Aristo Munandar, memperkirakan, kerugian mencapai Rp15,3 miliar akibat bencana banjir bandang yang melanda pemukiman penduduk di tiga kecamatan kabupaten itu, Senin dini hari.
"Kini pendataan kerusakan infrastuktur dan fasilitas umum serta rumah penduduk masih berlangsung. Dari data sementara di taksir kerugian mencapai Rp15,3 miliar," kata Aristo Munandar, ketika dikonfirmasi, Senin (30/3/2009).
Aristo menjelaskan, laporan sementara akibat banjir bandang belum ditemukan adanya korban jiwa, hanya dalam jumlah besar kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan lahan pertanian masyarakat.
Pemukiman penduduk yang terkena banjir bandang, meliputi di Kecamatan Candung, Kecamatan IV Angkat dan Kec. Baso yang berjarak sekitar 95 kilometer dari Kota Padang, Sumbar.
Infrastruktur yang rusak, yakni enam jembatan permanen, satu musalla terbawah arus banjir bandang, bendungan lambung dan pintu air rusak berat di Kecamatan Candung.
Selanjutnya, sedikitnya 40 hektare sawah petani di Kecamatan Baso dan 19,5 haktare sawah siap panen di Kecamatan Candung dan empat ekor kerbau serta empat hektare sawah di Kecamatan IV Angkek.
"Kini sedikitnya sekitar 130 KK warga masih terisolasi pada dua dusun di Nagari Candung, Kecamatan Candung, akibat jembatan menunju pemukiman penduduk ambruk. Kini bantuan sudah mulai mengalir," kata dia.
Banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 03:00 WIB, disebabkan hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari terakhir mengguyur wilayah Kab. Agam dan Tanah Datar, akibatnya Sarasah --air terjun-- di lereng Gunung Merapi, meluap sehingga masuk ke sejumlah anak sungai di antaranya Batang Tabuh.(Dikutip dari http://www.tvone.co.id)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar