Masihkah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Menjadi Momok Yang Mengerikan...???

Sebelum kita membahasnya, saya sudah yakin jawaban dari judul diatas bagi bapak-bapak dan ibuk-ibuk mengatakan : TIDAK..!!! Teknologi Informasi dan Komunikasi yang biasa di singkat dengan TIK seperti makan buah simalakama, dimana pada tahun 2004 TIK merupakan mata pelajaran yang mulai diajarkan di sekolah-sekolah. Dengan telah dikeluarkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), TIk menjadi lebih harus siap di visualisasikan kepada murid-murid, dimana pada saat bersamaanpun sekolah merasa "siap tak siap" harus menempuh jalur itu demi mengingat perkembangan dunia talah menjadikan TIK sebagai bahan "kunyah-kunyah" disetiap saat dimanapun state nya. Nah, sekarang tenaga pengajarlah yang menjadi tolak ukur untuk kesuksesan TIK di masing-masing sekolah, pantang menyerah adalah suatu cambuk buat kita sebagai guru yang telah hafal dengan "alam takambang jadi guru". akhirnya pelajaran TIK yang sedikit progresif harus bisa di upgrade dalam memory yang bersesuaian dengan latar belakang guru tersebut. Untuk lebih mematangkan dan meng-asah kembali kemampuan para ibu-ibuk ataupun bapak-bapak tentang pesat kembangnya Teknologi Informasi & Komunikasi tersebut, maka tidak salahnya kita coba menjadikan ini sebagai penompang dikala kita tidak bisa berdiri diantara dua kaki : 1. Rajin-rajinlah mengupgrade sofware/hadware 2. Biasakanlah Browsing di setiap jam senggang 3. Anggarkan biaya untuk berlangganan media yang berhubungan dengan TIK 4. Malu bertanya sesat di jalan, artinya sharelah dengan sesama guru2 TIK 5. Sudah Saatnya MGMP TIK diadakan minimal tuk menambah wawasan 6. Setiap Seminar/workshop tentang TIK harus cepat di folow-up 7. Biasakan menulis dimedia tentang TIK sebagai Karya nyata. 8. Biasakan berinovasi "try and error" selama kita masih bisa berikan yang terbaik 9. Masuklah ke milist-malist yang berhubungan dengan TIK 10.Kenapa tidak dimulai dari sekarang...??? Smoga tulisan yang sedikit ini bisa menjadi uraian yang panjang untuk kita membangun bangsa dalam dunia pendidikan ke depan.