Minggu, 29 Maret 2009

Sepotong Doa ( Teruntuk Tanah Rencong )

Yaa…Robbii…. Yaa…Maha Besar, Pagi itu qalam-Mu tlah datang menyapa, Engkau peluk Aceh dengan khidmat Engkau tegaskan pada mata dunia : tentang buaian tanah bergetar..!!! : tentang belaian ombak menari..!!! : tentang jeritan hati yang mengisak…!!! : tentang mengantarkan hidup pada takdir berselimut diri dengan tebal kabut duka Yaa…Robbii… Sujud tak berbatas, Sayang-Mu pada Aceh melebihi segalanya Hati yang terkatup lama dalam bungkam Mata yang tak bisa menitikkan embun Engkau renggut dalam kasih Syahid….. Yaa…Robbii… Yaa…Arsitek..Semesta, Tegarkan kaki tak bertuan ini Menapak di Aceh yang sudah engkau toreh Bimbing aura yang mengedip ‘tuk melihat hijau dan biru kembali ‘tuk melihat rindu pada seulas senyum ‘tuk melihat sekelompok burung berkicau ‘tuk melihat damai yang melumut di bui ‘tuk melihat rangkul penuh cinta, jabat-erat tak dusta !!! Kami mengetuk pintu-Mu, Yaa.. Robii… Pada teman sejati, Hanya sepotong Do’a penabur kala gundah Dalam hening kubingkai Kegundahan tanah rencongmu dalam lilitan kaffan putih. Masuk dalam terbitan Padang Ekspres Minggu 9 januari 2005

0 komentar:

Posting Komentar