Minggu, 29 Maret 2009

Jika Pujangga Merindu

Tak habis kata di pinang Tak sehelai kertas pembakul butiran syair Dari rembulan ke matahari Tak berspasi. Setiap jejak merangkai rayu Rayuan menuai cumbu Cumbuan penggelitik kalbu Kalbu – kalbu lugu. Jika pujangga merindu : Menatap bunga, bunga malu Berkaca di air, air meliuk getar Menghijau rona, meng-ungu hati Bidadari tersipu malu. Jika pujangga merindu? Entahlah…

0 komentar:

Posting Komentar