Jumat, 27 Maret 2009

MENYILAU RISAUMU

Kuhisap rentetan parut dari tragedi amuk mu yang melasau

Diantara cadas yang kau agungkan terkapar

Tergelatak hati itu dihamparan tanah merah

Sambil mengiang jemarimu pada kelapa yang telah membuncah

Sudahlah kerabatku

Nyanyianmu itu memilukan rumput rumput pada liang kaki

Langkah yang kau torehkan dicibir burung laut

Siapa apanya kepadamupun tiada nurani

Biarlah terjajah daging yang menggelayut setiap nafas bersamamu

Tak pantas kalut kau jadikan hidangan pada malam panjang

Aku masih bisa melambungkan asamu, hingga terpental ditanah ijabmu

Tanggalkan jubah rengekkan itu, kawan!

Matilah pada detik ini.

Diantara siapa apanya kepadamupun tiada nurani

Akulah pelukan yang tiada risau

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Wow...Puisinya bikin aku melayang Bu' Dewi..
Ternyata Ibu Juga bisa Bikin Puisi..salut..salut..salut..

Anonim mengatakan...

Puisi Bu' Dewi Membuat saya tergugah.. Apalgi Tulisan tentang "Mengenal Teknologi Informatika dari Dapur Kesayangan Sampai Ke Kamar Tidur" salam dari bunda nya Annisa

Posting Komentar