Jumat, 24 April 2009
Inisiasi Dini Maksimalkan Konsumsi ASI
KOMPAS.com - Untuk memperoleh ASI dalam jumlah cukup dan berkualitas, ibu disarankan untuk memberikan inisiasi dini disertai mengonsumsi asupan nutrisi yang memadai. Demikian disampaikan dokter spesialis anak dr Jeanne Roos Tikoalu, di Jakarta Selasa (21/4).
Inisiasi dini sangat bermanfaat bagi ibu dan bayi. Bagi ibu, inisiasi dini bermanfaat untuk meningkatkan hubungan khusus ibu dan bayi, merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi risiko perdarahan sesudah melahirkan, memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayi serta mengurangi stress Ibu setelah melahirkan.
Bagi bayi, inisiasi dini akan mempertahankan kehangatan suhu bayi , menenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernapasan dan detak jantung, kolonisasi bakterial di kulit dan usus bayi dengan bakteri badan ibu yang normal, mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi str es dan tenaga yang dipakai bayi, kata Jeanne menambahkan.
Inisiasi dini juga mengatur tingkat kadar gula dalam darah dan biokimia lain dalam tubuh bayi, melatih motorik bayi saat menyusu. Hal ini mengurangi kesulitan menyusu, membantu perkembangan saraf bayi, memperoleh kolostrum yang bermanfaat bagi sistem kekebalan bayi serta mencegah terlewatnya puncak refleks mengisap pada bayi 20-30 menit setelah lahir. Jika bayi tidak disusui, refleks akan berkurang cepat, dan hanya akan muncul kembali dalam kadar secukupnya 40 jam kemudian.
Inisiasi dini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. Inisiasi menyusui dini harus dilakukan saat lahir, tanpa boleh ditunda kegiatan apapun. "Saat proses ini berlangsung, kulit ibu langsung menempel dengan kulit bayi," ujarnya. Laporan wartawan KOMPAS Evy Rachmawati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar